Jumat, 23 Januari 2009

Bunuh diri ataukah Mati syahid

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." ( QS. At Taubah : 111 ).
Aksi Istisyhadiyah merupakan bentuk riil dari pengorban yang dilakukan oleh sekelompok mujahidin di Palestina dan ditempat yang lain dengan keberanian untuk menantang kematian . aksi yang menggetarkan musuh dan mengangkat maknawiyah kaum muslimin serta menghembuskan harapan kemenangan kaum muslimin.
Aksi ini menjadikan neraka dan kuburan orang-orang yahudi dan antek-anteknya. Sehingga membuat kekacuan yang luar biasa idikalangna mereka serta hancurnya maknawiyah para penjajah dan guncangnya stabilitas keamanan.
Karenanya tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syikhul Azhar Rektor Universitas Al Azhar, Kairo : Yahudi hanya bisa bisa dihadapi dengan sebuah kaidah :
"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, ( Qs. Al Baqarah : 191, An Nisa' : 91 )."

Dalam hal ini kami bahas masalah yang berkenaan langsung dalam peperangan seperti di Palestina dan yang lainnya.
Dalam susunan pembahasan adalah :
I. DALIL-DALIL.
a. Qs. Al Buruj : 4-8.
"Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, ( QS. Al Buruj : 4 – 8 )"
b. Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik, berkata: Rasulallah bersama para sahabat berangkat mendahului orang-orang musyrik menuju badar. Orang-orang musyrikpun datang,maka Rasulullah bersabda : tidak ada seorangpun yang melancarkan serangan sampai aku memberi aba-aba, orang-orang musyrik semakin mendekat, lalu Nabi bersabda : Bangunlah kalian menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi. "Umair bin Hammam Al Anshori bertanya : wahai Rasulullah, surga seluas langit dan bumi ……?. Nabi menjawab : ya, wah-wah-wah, sahutnya.Maka Rasulullah bertanya: mengapa kamu mengucapkan hal itu ?. ia menjawab : tidak wahai Rasulullah, aku hanya mengharapkan jadi penghuninya. Maka Nabi bersabda: kamu termasuk penghuninya. 'Umair mengeluarkan beberapa biji kurma dari kantungnya dan memakannya, lalu ia berakta : jika aku masih hidup sampai aku menyelesaikan kurma ini, sungguh ini merupakan kehidupan yang panjang. Lalu ia melempar sisa kurma dan iapun berangkat sampai terbunuh. ( Abu Muhmud Abdul Majid, Hukum bom bunuh diri dan antek-antek thogut, hal: 49 , cet, I september 2001 Pustaka Ikhtiar ).
c. Qs An Nisa' : 29.
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."
عن أبى هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : الذي يحنق نفسه يحنقها فى النار والذى يطعنها يطعنها فى النار ( متفق عليه )
" Barang siapa yang memcekik dirinya, ia akan dicekik di Neraka. Dan barang siapa yang menususk dirinya, ia akan ditususk di Neraka . ( Muttafaqun 'Alaihi, Fathul Bari, 3/ 593 kitab janaaiz no : 1365 )
II. DEFINISI
A.ISTISYHADIYAH
Adalah aktifitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari syahid dengan penuh kesungguhan dan kerelaan.
B. BUNUH DIRI
Adalah seorang yang yang membunuh dirinya secara sengaja dalam rangka ambisinya yang besar terhadap dunia, atau keinginannya terhadap harta, atau karena marah, bahkan lebih dari itu, bunuh diri adalah dorongan jiwa untuk melakukan segala perbuatan kedunian yang dapat mengakibatkan kebinasaan. ( Nawaf Hail Takruri, aksi bunuh diri atau mati syahid, hal : 38 . cet : II th 1418 H /1997 M, Maktabah Al 'Asad )

III. PERSAMAAN
Bahwa aksi pelaku ( orang yang melakukan ) itu terbunuh karena perbuatan dan senjatanya sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang menyaksikan bahwa aksi itu adalah aktifitas bunuh jihad dan mencari kesyahidan. ( Aksi bunuh diri atau mati syahid, hal : 37 )

IV. BENTUK
A. Banyak sekali bentuk yang telah dicontohkan dalam aksi ini, dan ini adalah sebagiannya :
1. Diriwayatkan oleh Sa'id bin Amru dan Suwaid, keduanya mendengar dari Amru bahwa ia mendengar Jabir berkata : seseorang bertanya kepada Rasulullah b : dimana tempatku jika aku terbunuh wahai Rasulullah ? . beliau menjawab : "( tempatmu ) di surga, kemudian ia membuang kurma-kurma yang masih berada ditangannya. Setelah itu ia berperang hingga terbunuh. Dalam riwayat Suwaid, kejadian ini pada perang uhud ( HR. Muslim).
2. Dari Anas bin Malik , bahwa Rasulullah pada perang uhud terpisah dengan tujuh orang sahabatnya dari anshor dan dua dari Quraisy ketika beliau dikepung orang-orang kafir. Beliau bersabda : barang siapa yang menghadang mereka, ia akan mendapatkan surga atau akan mendampingiku disurga. Seorang dari anshor maju, ia berperang hingga ia terbunuh. Kemudian orang-orang kafir mendekati rasulullah lagi, beliau bersabda kembali : barang siapa yang menghadang mereka, ia akan mendapatkan surga atau akan mendampingiku disurga. Seorang dari anshor maju, ia berperang hingga ia terbunuh. Hal ini terjadi sampai ketujuh sahabatnya meninggal. Kemudian beliau bersabda : Alangkah menempati janji sahabat-sahabat kita ( HR. Muslim ).

Dari dua hadits diatas dapat diketahui bahwa : pelaku langsung menerobos kebarisan musuh dan berperang hingga terbunuh. Dan para sahabat melakukan hal tersebut setelah mendapatkan lampau hijau dari Rasulullah, bahwa tempat mereka adalah di surga dan hal itu tidak bisa di capai kecuali dengan menerobos ke barisan musuh.

Ada beberapa poin yang bisa di petik dari aksi tersebut:
1. Bahwa pelaku aksi-aksi ini, ia ingin membuka jalan bagi kaum muslimin ( seperti kisah Barra' bin Malik pada perang Yamamah ).
2. Beberapa sahabat mengorbankan dirinya untuk melindungi panglima yaitu Rasulullah.
3. Diantara para sahabat yang melakukan aksi istisyhadiyah ini ada motifasinya untuk memperoleh kesyahidan dalam rangka meninggikan kalimatullah di muka bumi.

B. Adapun masa sekarang : Bentuk aksinya adalah seorang mujahid mengisi tas atau mobilnya dengan bahan peledak, atau melilitkan bahan tersebut pada tubuhnya kemudian menyerang musuh ditempat mereka berkumpul. Atau pura-pura menyerah kemudian tatkala dekat dengan mereka dan mendapat kesempatan lalu ia meledakkan bahan tersebut. Sehingga menimbulkan banyak korban, baik terbunuh, terluka, atau kerusakan dan tentunya diantara yang terbunuh adalah itu adalah pelaku peledakan sendiri, karena ia yang paling dekat dengan bahan peledak. ( hal : 2 )

V. DAMPAK DENGAN MODEL BARU.

A. Kemaslahatan yang diperoleh.

Diantara kemaslahatan yang diperoleh adalah :
 Aksi ini telah membuktikan banyak menewaskan orang yahudi penjajahdan lebih efektifdalam menyusupkan rasa takut dalam diri mereka.
 Keberhasilan aksi ini lebih terjamin dan kegagalannya lebih dapat di minimalisir dibandingkan dengan sarana-sarana yang lain yang digunakan untuk melekukan perlawanan terhadap yahudi.
 Perlawanan terhadap musuh secara seimbang.
 perlawanan secara umum dan aksi ini secara khusus.

B. Efek Negatif sehingga membuat sebagian orang ragu.

 Pelaku aksi ini terbunuh akibat perbuatannya sendiri, tidak berasal dari musuh sehingga aksi ini mirip dengan bunuh.
 Kadang-kadang musuh yang terbunuh itu ada sebagian yang tidak boleh dibunuh dalam islam. Seperti orang tua, anak kecil, wanita, dll. ( hal : 4-6 )

VI. BEBERAPA FATWA ULAMA' KONTEMPORER

'Ulama Yordania : sesungguhnya aksi istisyhadiyah mempunyai dasar syariat dan merupakan jihad yang pelakunya memperoleh pahala orang-orang yang berjihad.jika ia meninggal, maka ia berhak mendapatkan kedudukan syahid.dan perbuatannya itu tidak termasuk dari kebinasaan ( hal : 85 ). Allah berfirman :
( Qs. Al Baqoroh : 207 )
a. Fatwa syaikh Al Marhum Muhammad bin Hamid, mantan hakim agung Makkah Al Mukarromah : Ada seseorang dari Doma ( al Akh Said Dalwan bertanya kepada beliau : Apa hukumnya seseorang muslin yang mengenakan seperangkat alat peledak, lalu menyusup kesekumpulan musuh kaum muslimin dan nmeledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh sebanyak mungkin dari musuh tersebut ?.

Syaikh menjawab : Al Hamdulillah, sesungguhnya aksi individu kaum muslimin dengan membawa seperangkat bahan peledak lalu menyusup kedalam barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh semaksimal mungkin jumlah musuh dan dia mengetahui akan terbunuh juga. Saya katakan : bahwa perbuatannya itu termasuk dari bentuk jihad yang disyareatkan dan laki-laki itu syahid dengan ijin Allah.( hal : 90 – 92 ) ----Aksi.
VII. KONDISI YANG BOLEH MEMBUNUH SIPIL

1. kaum muslimin membalas kaum kafir dengan perbuatan yang telah mereka lakukan pada orang-orang islam. Apabila mereka menjadikan para wanita, anak-anak serta orang-orang tua kaum muslimin sebagai sasaran pembunuhan, pembantaian, dan lain sebagainya. Dalam hal ini diperbolehkan melakukan tindakan seperti yang mereka lakukan.
"barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. ( Al Baqorah : 194 )."

2. Mereka ikut berperang atau dijadikan sebagai tameng / perisai ataupun bergabungnya mereka ( bercampur baur ) dan tidak terpisah dari militernya ( pasukan perang ). Dengan kata lain, ketidak jelasnya menentukan kedua belah pihak, yaitu mana yang yang dikatakan militer dan mana yang dikatakan sipil. Hal tidak bisa diketahui terbunuhnya mereka.
Sesungguhnya Nabi melemparkan manjanik kepada penduduk Thoif. ( Sunan Baihaqi ) Aksi Isytisyhadiyah hal :154
3. Ketika mereka membawa senjata dan dihadapkan kearah kaum muslimin, atau membantu kegiatan peperangan, baik berupa mata-mata , memberi fasilitas atau mempersiapkan persenjataan dan lain sebagainya.

Dari Ribah bin Rabi' ia berkata : Akmi menyertai Rasulullah dalam sebuah peperangan, lalu beliau mengutus seseorang ( untuk melihatnya ), beliau bersabda : lihatlah, ada apa mereka berkerumun ?, lelaki itu datng dan mengatakan: ada ( mayat ) seorang wanita. Maka beliau bersabda : Tidak seharusnya wanita ini ikut untuk berperang. Pada saat itu ada Khalid bin Walid dibarisan depan, Maka Rasululah mengutus seseorang dan bersabda : katakan kepada Kholid agar jangan sampai membunuh wanita dan pekerja. Ibnu Hajar berkata dalam Al Fath ( VI / 148 ) mafhumnya adalah : kalau wanita itu berperang, pasti dia dibunuh.

4. Ketika kaum muslimin membakar atau menebang pohon-pohon mereka ataupun yang lainnya.
Dari Ibnu Umar, ia berkata : Nabi pernah membakar kebun kurmaBani Nadzir.
5. Ketika kaum muslimin perlu untuk menyerang dengan senjata-senjata berat, dimana kondisi sasaran tidak terpilah antara yang terlindungi dengan yang lainnya. Seperti senjata pelontar, tank- tank, rudal-rudal dan semisalnya.
Bahwa Nabi memasang manjanik dan menyerang mereka ( penduduk thiof ) dengannya.
6. Ketika kaum kafir menggunakannya sebagai tatarrus yaitu mereka dijadikan sebagai perisai atau tameng. Maka dalam hal ini diperbolehkan menembak dan menyerang musuh meskipun mereka terkena serangan tersebut. Dalam hal ini ada dua syarat :

1. Adanya keperluan untuk melakukan hal itu.
2. Maksud utama kaum muslimin menyerang itu bukan kepada mereka yang terlindngi darahnya.

KESIMPULAN :

1. Aksi istisyhadiyah sudah terjadi sejak zaman dahulu yaitu sejak islam ini muncul, dan Rasulullah memuji atas keberanian para sahabatnya.
2. 'Ulama' membolehkan melawan musuh meskipun menyebabkan dirinya terbunuh.
3. Aksi ini membawa manfaat bagi mujahidin dan kaum muslimin karena banyak menewaskan musuh.
4. Diperbolehkan membunuh sipil dalam keadaan yang telah disebutkan.

REFERENSI :
1. Serangan WTC dalam timbangan syar'I, hal : 29 , cet : I .Rabiuts Tsani th 1425 H / Juni 2004 M, Pustaka Al-Alaq.
2. Dinukil dari Majalah iaslam An Najah Hal : 21, Edisi : 04 / Th. I – Ramadhan 1426 H / November 2005 M.
3. Nawaf Hail Takruri, aksi bunuh diri atau mati syahid, hal : 38 . cet : II th 1418 H /1997 M, Maktabah Al 'Asad ).
4.







Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 komentar:

Posting Komentar

Add to Google Reader or HomepageAdd to WebwagSubscribe in RojoAdd to My AOLAdd to netvibesSubscribe in BloglinesAdd to The Free DictionaryAdd to PlusmoSubscribe in NewsAlloyAdd to Excite MIXAdd to netomat HubAdd to fwickiAdd to WebwagAdd to AttensaSubscribe in podnovaAdd to Pageflakes

Design by JUNDULLAH LA MANIA Visit Original Post